asmara di kantor

Dewasa ini banyak perusahaan yang melarang para karyawannya berhubungan asmara antara sesama karyawan. Entah faktor apa yang mendorong kebijakan tersebut sehingga apabila ada karyawan yang berpacaran di lingkungan kantor maka salah satu antara pasangan tersebut harus berhenti bekerja.

Adapula perusahaan yang akan mengnonaktifkan karyawannya apabila menikah, hal ini sering berlaku pada karyawati. Ironis memang seharusnya orang yang sudah menikah akan lebih memerlukan banyak penghasilan untuk menghidupi keluarganya, namun hal ini bertolakbelakang dengan kebijakan harus berhenti bekerja apabila karyawati tersebut menikah.

Apakah dinas ketenagakerjaan di Indonesia diam saja dalam menyikapi hal tersebut ?? dan atas dasar apakah perusahaan sehingga memberlakukan kebijakan tersebut ????